Selasa, 13 Oktober 2009

bahasa jepang


Di bahasa Jepang banyak terdapat pasangan verba intransitif dan transitif, seperti ochiru (jatuh) dan otosu (menjatuhkan):
本は落ちる
hon wa ochiru
Buku jatuh (ochiru bersifat intransitif)
......
私は本を落とす
watashi wa hon o otosu
Saya menjatuhkan buku (otosu bersifat transitif)
......
Pembahasan mengenai dasar-dasar hal tersebut bisa ditemukan di halaman lain.
Yang akan kita bahas di sini adalah cara membedakan antara pasangan yang ada. Sebagai contoh, mungkin kamu mengingat ada verba kakureru dan kakusu yang sama-sama berhubungan dengan “sembunyi”. Mana yang artinya “sembunyi” (intransitif), dan mana yang artinya “menyembunyikan” (transitif)?
Saat awal belajar bahasa Jepang, saya sering bingung dengan hal ini. Sebetulnya kalau sering menggunakan, nanti lama-lama akan hafal sendiri. Tapi karena sebetulnya ada pola yang bisa membantu, kalau kamu ingat polanya pasti akan lebih mempermudah studi bahasa Jepang kamu. Jadi untuk membedakannya dengan mudah ikuti 3 panduan berikut.

1) Kalau salah satunya diakhiri -su, maka pasti verba yang diakhiri -su tersebut transitif

Baca kelanjutannya »

Menyatakan masalah dalam suatu hal (bisa sih bisa, punya sih punya, dsb)

October 8th, 2009 by Agro Rachmatullah
Seringkali kita melakukan sesuatu, tapi ada masalah dalam pelaksanaan atau hasilnya. Misalnya perhatikan kalimat berikut:
Lihat sih lihat, tapi ngantuk banget jadi nggak terlalu inget”
Di situ aksi “melihat” memang terjadi, tapi ada aspek yang tidak memuaskan.
Nah di bahasa Jepang hal tersebut bisa diungkapkan dengan cukup mudah, yaitu dengan pola:
… koto wa … ga
Kita tinggal memasukkan aksi atau hal lain yang dimaksud ke titik-titik pada pola di atas. Contohnya adalah mita koto wa mita ga yang berarti “lihat sih lihat, tapi …” Karena ga di sini berarti “tetapi”, kita bisa menggantinya dengan kata sejenis mislanya kedo.
Inilah beberapa contohnya:
勉強したことはしたが、もう忘れた
benkyou shita koto wa shita ga, mou wasureta
Belajar sih belajar, tapi sudah lupa
......
Perhatikan bahwa setelah menyebut benkyou shita di awal, untuk yang berikutnya kita cukup menyebut shita saja karena konteksnya sudah jelas Baca kelanjutannya »

地震 (jishin): gempa bumi

今朝弱い地震があった
kesa yowai jishin ga atta
Pagi ini terjadi gempa bumi kecil




n chi sebagai singkatan no uchi (rumah milik …)

September 26th, 2009 by Agro Rachmatullah
Dari kata uchi yang berarti rumah, kita bisa membentuk misalnya watashi no uchi (rumah saya) dan obaachan no uchi (rumah nenek).
Nah, cepat atau lambat kalian pasti akan menemui singkatan informal dari no uchi tersebut yaitu n chi. Tentunya singkatan-singkatan seperti ini merupakan bahasa percakapan dan bisa terdengar agak kurang sopan dibanding versi benarnya, jadi perhatikan lawan bicaranya. Untuk penggunaannya lihat contoh-contoh berikut:
わたしんちの子猫
watashinchi no koneko (= watashi no uchi no koneko)
Anak kucing rumahku
......


Menambahkan arti “terlalu” dengan kata sugiru

September 24th, 2009 by Agro Rachmatullah
sugiru (過ぎる) pada dasarnya berarti melewati suatu tempat. Ini contoh sederhananya:
車はトンネルを過ぎた
kuruma wa tonneru o sugita
Mobil itu melintasi terowongan
......
大阪はもう過ぎましたか
oosaka wa mou sugimashita ka
Sudahkah kita melewati Osaka?
......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar